Desa Bunga

Karya sulam benang ini menggambarkan suasana pasar bunga yang sangat hidup dan berwarna-warni. Terdapat dua orang penjual bunga yang sedang duduk di depan lapaknya masing-masing. Mereka mengenakan pakaian tradisional yang khas, dengan topi anyaman yang lebar sebagai ciri khas. Toko bunga mereka dipenuhi dengan berbagai jenis bunga yang disusun dalam keranjang-keranjang. Ada bunga-bunga berwarna cerah seperti merah muda, ungu, putih, dan kuning. Kelopak bunga yang terbuat dari pita terlihat begitu nyata, dengan tekstur yang lembut dan berkilau. Daun-daun hijau yang segar menambah kesegaran pada keseluruhan tampilan karya. Latar belakang karya menggambarkan langit yang cerah dengan awan-awan yang lembut. Cahaya matahari yang hangat seolah menyinari pasar bunga, membuat suasana semakin semarak.

Indrawulan
Indrawulan

Berprofesi sebagai penyiar radio Tidar Sakti Batu. Diawali dari pandemi covid-19 pada tahun 2020, membuatnya belajar menekuni seni menyulam. Menurutnya menyulam adalah kegiatan art therapy pada masa itu dan akhirnya ditekuni sampai saat ini. Berawal dengan menyulam pada beberapa taplak dan sarung bantal dengan objek bunga, kemudian ingin mengupgrade dan mencoba untuk membuat sulaman dengan objek potrait seperti Gus Dur dan beberapa objek portrait lainnya. Karena tidak ada dasar pendidikan seni dan bakat seni, namun support keluarga menjadi penyemangat dan akhirnya bisa mengikuti beberapa pameran di dalam dan luar kota, dan pencapaian luar biasanya, karyanya pun sempat dibeli oleh gubernur Jawa Timur yakni ibu Khofifah.

Articles: 18

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *