Pandemi Covid-19, gejolak ketidakpastian dan kegelisahan global, menjadi pintu gerbang bagi Indrawulan atau Indra untuk memasuki dunia seni. Seniman wanita yang lahir di Surabaya pada 30 Januari 1978, awalnya dikenal sebagai penyiar radio Tidar Sakti Batu. Indra sendiri mengalami transformasi cukup jauh nan memukau atas penuh dedikasinya setelah menjadi seorang seniman. Perjalanan menariknya dimulai setelah gelombang pandemi melanda, dan tanpa menyerah pada tantangan, ia memilih merajut kisah baru melalui setiap benang yang dijalinnya mejadi sebuah karya. Keterlibatan sepenuhnya dalam seni menyulam, Indra menciptakan narasi visual yang mencerminkan perjalanan pribadi penuh warna dan bermakna di antara ketidakpastian masa pandemi global tersebut.
Menelisik sedikit awal terjunnya Indra dalam berkarya, taplak dan sarung bantal bukanlah hal yang lazim untuk menggantikan kanvas sebagai wadah kreasi, tempat setiap tusukan jarum menjadi serenade kreatifnya yang mengalun. Namun, Indra tak merasa puas berhenti di sana. Modal tekad untuk mengeksplorasi dimensi baru dalam seni menyulam, ia menantang dirinya sendiri dengan menciptakan potret manusia dalam benang dan pita. Seakan mengikuti alur evolusi alam semesta, evolusi kreatifnya tidak hanya mencerminkan keberanian menghadapi tantangan, tetapi juga mengangkat seni menyulam ke puncak kreativitas yang lebih tinggi. Setiap jahitan, Indra membangun narasi visual yang menangkap semangat perubahan dan pertumbuhan dalam seni menyulamnya.
Proses dan hasil karya yang telah di sulamnya adalah catatan indah dari perjalanan dan refleksi mendalam terhadap kondisi sosial yang dialaminya pada waktu itu. Pandemi, yang seolah membuka pintu baru bagi seni menyulam sebagai bentuk terapi, menjadi salah satu sumber inspirasinya. Tusukan benang yang disematkan oleh jarum Indra mengandung kekayaan ekspresi dari apa yang ada di batinnya, membingkai kisah keberanian dan keindahan yang muncul di tengah keterbatasan. Motif yang tercipta juga mengisahkan kepada pengamat karyanya atas kejelian Indra dalam merangkai narasi visual yang tak hanya memperindah kain, tetapi juga merangkum makna mendalam dari perjalanan hidupnya dan pencerminan keadaan sosial di sekitarnya.
Melalui karya-karya sulam pita dan benangnya, Indra tidak hanya menciptakan seni, tetapi juga membuktikan bahwa seni adalah pintu gerbang untuk menjelajahi dan memahami diri sendiri, bahkan di saat-saat paling sulit sekalipun. Perjalanan seninya bukan hanya mencakup pencapaian di atas kanvas, melainkan sebuah petualangan pribadi yang membawanya merajut benang-benang cerita kehidupan yang tak terlupakan. Setiap jahitan menjadi metafora, menunjukkan keuletannya dalam meresapi dan mengatasi tantangan hidup, membentuk karya
seni yang penuh makna dan kesadaran diri. Kemudian ia berhasil untuk membuktikan bahwa seni adalah jendela menuju jiwa manusia.
Beranjak dari kilas balik ekspresi yang ia tuangkan dan perjalanan yang dilalui seniman Indrawulan berkarya, tak terlepas dari keberhasilan dalam memadupadankan teknik dan media yang dicapai. Benang yang melintasi jarum milik Indrawulan seakan menyanyikan simfoni tak terdengar yang mengawinkan berbagai variasi tusuk jelujur, tusuk batang, dan sentuhan teknik lainnya. Sulam pita dan benang di atas kain bukanlah sekadar karya seni biasa melainkan ini adalah sebuah tarian visual yang memukau mata penonton. Detil demi detil, Indra membangun karya seni yang tidak hanya menciptakan gambaran kehidupan, tetapi juga mengeksplorasi keindahan dalam setiap jahitan. Dengan keahlian dan ketelitian, karyanya mencerminkan upaya dan dedikasi untuk memberikan nilai tambah pada seni menyulam, menjadikannya lebih dari sekadar lukisan benang biasa.
Pandangan melibatkan lebih dari sekadar perasaan. Saat menangkap sorot benang kreativitas, kita secara langsung berhadapan dengan keberanian yang membongkar kemungkinan baru dalam dunia seni menyulam. Teknik tusuk jelujur oleh Indra membawa kedalam perjalanan melintasi kain yang bukan hanya sebagai medium, melainkan portal ke dunia rasa. Setiap tusukan jarum menjadi serenade perasaan, menghadirkan keberagaman emosi yang tajam, lembut, atau bahkan merdu. Kepiawaian dalam tusuk batang, muncullah dimensi dan tekanan saling berdansa yang tak hanya dinikmati, tetapi dirasakan. Benang yang membalut kain tidak lagi sekadar materi, melainkan bagian dari melodi yang terungkap di setiap gerakannya. Seakan akan jarum adalah pena yang menciptakan puisi visual, setiap tusukan adalah bait yang melibatkan penonton dalam kisah yang tengah ditorehkan.
Maka, dalam kecermatan dan ketekunan, terciptalah buah karya seni menyulam Indrawulan yang lebih dari sekadar pameran estetika. Itu adalah perjalanan mengarungi rasa, menyulam kisah baru dengan setiap benang yang dijalin, dan membebaskan imajinasi dari keterbatasan tangan yang terampil. Inilah seni yang hidup, menghidupkan benda mati menjadi cerita yang bernyanyi, merajut keberanian dan ketekunan dalam keindahan simpul dan jalinan benang yang membentuk sebuah karya seni yang memikat dan menginspirasi.
Persembahan oleh Indrawulan tak hanya menyajikan seni, melainkan juga meramu interpretasi uniknya melalui medium sulam. Dedikasinya yang terpatri dalam setiap benang menandakan bukan sekadar seni visual, tetapi juga cinta mendalam pada seni tekstil. Kain, yang biasa dianggap sebagai bahan sehari-hari, diangkat menjadi kanvas magis tempat cerita-cerita bermula. Setiap pola rajutannya disajikan dengan lebih dari sekadar gambaran visual, melainkan sebuah panggung di mana cerita dan gairah seni merayap ke permukaan. Siapa yang akan menyangka.
Begitulah kesaksian dari runcing jarum yang digunakan oleh Indrawulan, tersirat bukan hanya keterampilan teknis, melainkan juga kerja keras, ketekunan, dan kesenangan yang
melandasi setiap gerakan jarumnya. Sebagai seorang seniman, ia mengubah sulam pita dan benang menjadi lebih dari sekadar teknik, tetapi menjadi ekspresi hidup yang penuh warna dan mendalam. Jalinan benang adalah kanvas yang menyampaikan kisah tak terucapkan, mengundang kita untuk meresapi keindahan yang tersembunyi di setiap goresan dan jalinan yang dibuatnya.
Mendapatkan inspirasi dan munculnya ide membawa Indrawulan membangun narasi visual yang memikat, menceritakan kisah-kisah yang mencengangkan tentang kehidupan di alam dan sekitarnya. Begitulah ketika tema-temanya menghanyutkan ke sebuah perjalanan melewati berbagai corak keindahan, mulai dari bunga-bunga yang mekar gemilang, hingga potret lingkungan yang memukau, dan tidak lupa potret manusia yang dirajut dengan penuh cinta. Melalui keterampilannya yang luar biasa, Indrawulan menciptakan lebih dari sekadar karya seni, ia mempersembahkan pengalaman visual yang menggugah, memberikan makna pada setiap helai benang yang bersatu dalam harmoni artistik.
Bunga dalam maha karya alam yang begitu banyak dan beragam, menjadi subjek utama menerangkan ciri khasnya. Indrawulan, seperti seorang penyair benang, menghadirkan bunga bunga yang seolah hidup dan bernyanyi di atas kanvas benangnya. Corak warna terlukis sangat terkesan indah dan dalam setiap simpulannya, kita merasakan semerbak aroma yang menguar serta memahami keunikan setiap kelopak yang terbuka lebar. Ia tidak hanya menyulam, tetapi menciptakan kebun bunga yang berjajar indah, masing-masing benang adalah sehelai kelopak yang membentuk komposisi harmonis dalam pesta warna alam.
Lingkungan sekitar, seringkali terabaikan dalam hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, mendapat sorotan istimewa dalam karya-karya Indrawulan. Seakan menyapanya dari jauh, dia menciptakan pemandangan yang memukau, menangkap detil-detil tak terduga dari dunia di sekelilingnya. Kita diajak untuk merasakan kehadiran tiap pepohonan yang merayap dan bebatuan yang bertutup lumut lewat helaian benang. Melalui jalinan benangnya, Indrawulan membuka gerbang imajinasi kita, seolah-olah kita berjalan melalui kebun bunga yang mempesona, menikmati setiap nuansa alam yang terwujud dalam karya seni menyulamnya.
Indrawulan dalam karyanya juga membuka tirai seninya dengan potret manusia, menampilkan elemen yang tak terpisahkan dari kehidupan. Kelembutan dan kecermatan menyatu, membentuk jalinan jahitan di atas kain yang seakan menjadi detil-detil jiwa. Setiap tusuk jarum menjadi pencerita, menangkap ekspresi dan karakter setiap potret manusia yang dihadirkan. Untuk kesekian kalinya seni yang ia buat bukan hanya tentang menghasilkan gambaran visual, melainkan membangun cerita yang dapat membawa penonton hanyut dalam apa yang ada pada elemen yang dihadirka.
Tema yang diusungnya menjadi cerminan keindahan sederhana namun memikat dari alam sekitar dan interaksi manusia. Pada setiap jahitan, bunga, lingkungan, dan manusia tak hanya terwakili secara visual, melainkan membentuk kolaborasi harmoni yang mempesona.
Indrawulan melalui seninya mengundang kita untuk menelusuri kisah-kisah kehidupan yang diwakilkan oleh setiap potret sulamannya, menyampaikan pesan keindahan yang ada dari setiap jalinan benang yang ditorehkan.
Menyimpulkan dari perjalanan dan temanya dalam berkarya, gelombang pandemi Covid 19 menjadi pengaruh sangt besar bagi Indrawulan menemukan titik awal yang tak terduga. Dunia seni menyulam yang pertama kali dijelajahi sebagai respons terhadap situasi sulit, rupanya membuka gerbang ke dunia art therapy yang memberikan dampak positif pada kondisi psikologisnya. Indrawulan mencatat bahwa media dan teknik yang digunakan menjadi lebih dari sekadar bagian dari karya seni. Itu menjadi serangkaian langkah terapi yang membantunya melewati tantangan dan ketidakpastian kondisi lingkungan sosial. Melalui seni menyulam, dia menemukan medium penyembuhan batin, tempat di mana dia dapat mengekspresikan dan mengurai berbagai perasaan yang terjalin dengan kondisi sosial yang sulit. Setiap jahitan menjadi catatan perjalanan emosionalnya, merinci keberanian, keteguhan, dan harapan yang dia tanamkan dalam benang dan kainnya. Sehingga, kisah di balik setiap karya bukan hanya visual, tetapi juga naratif yang menggambarkan transformasi dan ketangguhan seorang seniman dalam menghadapi perubahan dan kesulitan hidup.
Indrawulan menuturkan sulam-menyulam benang bukan hanya sebuah kegiatan kreatif semata, melainkan suatu perjalanan batin yang meresapi kedalaman jiwa. Setiap jahitan yang dihasilkan bukan semata-mata sebagai ekspresi visual, namun juga sebagai bentuk terapi yang menggambarkan perjalanan batinnya. Dalam kerumitan benang dan jarum, terjalinlah sebuah keseimbangan yang memberikan ketenangan di tengah-tengah kekacauan dunia. Seni menyulam juga bagi Indrawulan adalah bentuk terapi jiwa dengan setiap warna dan motif yang tercipta menjadi respon mendalam terhadap realitas yang dihadapinya. Memahat karya-karyanya, Indra menciptakan sebuah wadah untuk menyampaikan, meresapi, dan mengatasi pengaruh kondisi sosial yang sulit. Setiap tusukan jarum dan setiap warna yang diaplikasikan menjadi sebuah dialog visual yang menceritakan perjalanan batinnya.
Keberhasilan Indrawulan dalam dunia seni menyulam mencapai puncaknya ketika karyanya diperhatikan dan dihargai pada tingkat tinggi. Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah, melihat dan mengakui nilai seni dalam setiap jahitan dan warna yang dipilih oleh Indra. Pengakuan ini tidak hanya sebatas bentuk pujian, melainkan juga diwujudkan melalui pembelian langsung oleh pemimpin daerah tersebut. Sebuah penghargaan yang tidak hanya mengangkat seni Indrawulan, tetapi juga mengukuhkan nilai seni menyulam sebagai wujud ekspresi yang mendalam dan bernilai tinggi.
Prestasi yang diraih Indrawulan bukanlah semata-mata tanda keberhasilan, lebih dari itu, prestasi ini menjadi sebuah penghormatan kepada dedikasi dan bakatnya yang tiada henti dalam seni menyulam. Setiap jarum yang tertenun dengan penuh keahlian, dan setiap detail yang diatur sedemikian rupa, melambangkan buah dari usaha kerasnya yang tak kenal lelah. Karya yang
menjadi bagian dari koleksi yang dihargai oleh pemimpin daerah menjadi simbol penghargaan bagi perjalanan seninya.
Tidak hanya merupakan kebanggaan pribadi bagi Indrawulan, prestasi ini juga menginspirasi mereka yang menyadari bahwa seni tidak hanya tampil di panggung internasional, tetapi juga mendapat pengakuan di tingkat lokal. Melalui karya-karyanya yang memukau, Indrawulan telah membuktikan bahwa seni menyulam bukan sekadar kegemaran, melainkan perjalanan di mana setiap langkahnya dapat menciptakan karya luar biasa yang dihargai dan diakui oleh berbagai lapisan masyarakat. Kesuksesannya menjadi teladan bagi mereka yang berani bermimpi, membuktikan bahwa melalui seni, kita dapat mengukir prestasi yang memancarkan keindahan dan inspirasi di sekitar kita.
Indra menapaki perjalanan seni menyulam yang luar biasa, dimulai dari tahap pembelajaran hingga mencapai puncaknya dalam pengembangan gaya khas yang unik. menggarisbawahi bahwa perjalanan seni Indra bukan sekadar pencapaian teknis, melainkan sebuah transformasi pribadi yang menggambarkan dedikasi, ketekunan, dan cinta terhadap seni menyulam. Gaya khasnya menjadi jendela yang membuka pandangan kita pada keindahan alam dan keunikan lingkungan sekitar, membuktikan bahwa seni dapat menjadi sarana ekspresi yang mendalam dan menyentuh jiwa.